Mitos atau Fakta, Sepatu yang Ujungnya Sempit Bisa Sebabkan Paronikia
Paranokia sendiri merupakan infeksi kulit di sekitar kuku tangan atau kaki yang umumnya disebabkan oleh bakteri, tapi ada kalanya juga bisa dikarenakan infeksi jamur. Yang perlu diperhatikan, paronikia ini bisa terjadi secara mendadak dan berkembang cepat (akut), atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis).
Gejala Paranokia
Sebelum menjawab pertanyaan, tak ada salahnya untuk mengetahui dahulu gejala-gejalanya. Untuk membedakan gejala paronikia akut dan kronis sebenarnya agak susah. Sebab keduanya sangat mirip, biasanya dibedakan satu sama lain hanya berdasarkan onset dan durasi infeksi.
- Kelembutan kulit di sekitar kuku.
- Lepasnya lempeng kuku dari dasar kuku.
- Kemerahan pada kulit di sekitar kuku.
- Lepuhan berisi nanah.
- Perubahan bentuk kuku, warna, atau tekstur.
Paronikia kronis dapat menyebabkan kutikula pecah. Jenis paronikia ini yang pada akhirnya lebih sering menyebabkan lempeng kuku terpisah dari dasar kuku. Paku bisa menjadi tebal, keras, dan berubah bentuk.
Sepatu Sempit Sebabkan Paronikia?
Setiap orang tentunya memiliki alasan tersendiri untuk menggunakan sepatu kecil. Misalnya, memaksakan sepatu kecil hanya untuk tampil cantik dan menawan. Padahal, ini bisa menimbulkan sederet masalah pada kaki. Enggak percaya?
Ternyata, sepatu yang kecil bisa menimbulkan masalah berupa kapalan, jari menyilang, penonjolan tulang, dan bunion (pembesaran tulang atau jaringan sekitar sendi pangkal jempol kaki). Di samping itu, pemakaian sepatu yang terlampau sempit juga bisa memicu corn, sejenis kapalan yang berkembang saat sepatu yang terlalu sempit menekan kulit secara konstan.
Tak cuma itu saja, penggunaan alas kaki, baik sepatu maupun stoking yang terlalu ketat dan sempit, tanpa disadari bisa membuat kuku tumbuh ke dalam kulit kaki. Ini dikarenakan alas kaki yang sempit akan mengakibatkan kuku tertekan ke dalam, yang pada akhirnya memicu pertumbuhan kuku ke arah yang salah.
Komentar
Posting Komentar